TUGAS MAKALAH SOFT SKILL 1 (KELOMPOK)

0 komentar:

Artikel Kegelisahan

PENGERTIAN KEGELISAHAN
Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir,  tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan  hal  yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
Salah satu dampak dari perasaan gelisah yang bisa kita ketahui adalah, dalam menjalani kehidupan atau aktivitas, kita tidak bisa merasa rileks, nyaman dan merasa selalu tergganggu. Coba bayangkan, ketika kita sedang bekerja dengan fokus dan membutuhkan konsentrasi yang penuh, tiba-tiba kita merasa gelisah tanpa sebab, pastinya kerjaan kita akan semakin kacau dan terasa sangat sulit. Atau, ketika kita sedang bermain dengan anak dan keluarga kita, tiba-tiba perasaan gelisah itu muncul, tentunya kita tidak bisa merasakan kebahagiaan seutuhnya saat bersama keluarga kita.
Kegelisahan sendiri merupakan perasaan alamiah yang terjadi pada manusia dan biasanya akan mudah dialami oleh mereka yang memiliki mental lemah dan rasa percaya diri yang kurang. Perasaan gelisah ini juga pernah dialami oleh semua manusia, apalagi ketika kita berusia remaja dan dewasa, akan sangat mudah mengalaminya, karena banyak tekanan dan tuntutan diberbagai segi kehidupan.
Orang yang mengalami perasaan gelisah biasanya sedang mendapat tekanan saat beraktivitas baik dari dalam maupun dari luar, sehingga kegelisahan itu muncul pada diri sendiri. Kegelisahan merupakan sebuah reaksi natural psikologis dan phisiologis akibat adanya ketegangan saraf dan kondisi-kondisi kritis atau tidak menyenangkan yang dialami oleh manusia.
Setiap individu memiliki ketahanan psikologis dan phisiologis yang berbeda-beda, ada orang yang sangat kuat sehingga dengan adanya tekanan Dia merasa biasa saja, dan juga ada orang yang baru ada tekanan sedikit sudah merasa sangat gelisah. Memang apa yang dialami oleh setiap individu tentang perasaan gelisah itu wajar-wajar saja, yang tidak wajar itu apabila kita mudah mengalami kegelisahan dan selalu merasa gelisah walaupun hal itu hanya tekanan yang sepele, sehingga kita merasa gugup, takut, jantung berdetak kencang bahkan sampai mengeluarkan keringat dingin.  
CARA MENGATASI KEGELISAHAN
1.   Usahakan agar pikiran Anda tetap tenang, dan jangan terlalu berburuk sangka terhadap segala sesuatu.
2.   Carilah tempat yang sesuai dengan kesukaan Anda untuk menenangkan kegelisahan yang Anda alami.
3.   Jangan terpengaruh dengan situasi yang memanas dan membuat Anda selalu terpikirkan tentang rasa gelisah tersebut.
4.   Luangkan sedikit waktu Anda, untuk mengisi hal yang positif dan dapat menenangkan kegelisahan yang Anda alami

5.   Berdo'alah dan mintalah petunjuk kepada Tuhan, karena segala sesuatu itu atas takdirNYA. 6.   Gunakanlah alternatif pengobatan yang bisa membantu Anda, seperti meditasi, mediasi, terapi, ataupun yang lain.

0 komentar:

Bentuk Tanggung Jawab Kita Dalam Kehidupan Sehari-hari

TANGGUNG JAWAB TERHADAP DIRI SENDIRI
   ·         Belajar
 Sebagai mahasiswa yang berpendidikan , belajar merupakan kewajiban setiap orang . Belajar menjadi tanggung jawab diri sendir. Saat ujian tiba hanya niat kita saja yang mampu membawa kita untuk belajar, saat kita tidak belajar waktu ujian , kita akan mendapatkan hasil yang tidak memuaskan . dan itu merupakan tanggung jawab kita, mengapa kita tidak belajar. Maka dari itu belajar merupakan tanggung jawab masing- masing individu.
 ·         Kesehatan
 Jika kita tidak bertanggung jawab akan kesehatan kita, maka itu akan menghambat aktifitas kita sehari-hari . siapa lagi yang mampu menjaga kekebalan tubuh kita kalo bukan kita sendiri yang menjagannya . dokter hanya mampu menyembuhkan, tetapi diri kita lah yang harus berusaha.
 ·         Kebiasaan
 Buruk Setiap individu pasti memiliki kebiasaan buruk dalam hal apapun. sebenarnnya jika kita menyadari kebiasaan buruk yang kita lakukan ternyata salah, kita dapat merubah kebiasaan tersebut. Walaupun awalnnya sangat sulit tapi dengan niat kita yang sungguh-sungguh , kita dapat merubahnnya. Hanya diri kita yang mampu merubahnnya, orang lain hanya mampu mendorong kita dengan motivasinnya.
 ·         Tindakan
Jika kita tidak pernah melakukan apa yang telah kita rencanakan, terutama yang terlibat pada banyak orang maka mereka akan mulai berpikir bahwa kita bukanlah orang yang bisa diandalkan. Jadi apa yang menjadi tindakan kita merupakan salah satu tanggung awab terhadap diri sendiri yang perlu diperhatikan.
 ·         Menjauhkan Diri Dari Pergaulan yang Salah
 Lingkungan disekitar kita merupakan tempat sosialisasi kita mencari teman atau sering disebut dengan bergaul. Pergaulan yang salah mampu menghadapkan kita kearah yang tidak benar. Maka dari itu sudah menjadi tanggung jawab kita untuk mencari teman yang mampu mengingatkan kita akan kebenaran dan menjauhkan kita dari hal hal buruk seperti menggunakan narkoba, merokok, minum – minuman keras dan sebagainnya.  
TANGGUNG JAWAB TERHADAP KELUARGA 
 ·         Patuh Terhadap Perintah Orangtua 
Orangtua akan sangat senang sekali jika anak-anaknya mau menuruti segala apa yang diinginkan orangtua. Namun yang jelas anak-anak tidak wajib menuruti kemauan orangtuanya yang melanggar ajaran agama dan melanggar hukum seperti perintah untuk meninggalkan sholat lima waktu, melakukan korupsi, mencontek saat ujian, dan lain-lain.
 ·         Menjadi Anak yang Baik
Anak yang baik akan menjadi kebanggaan keluarganya. Anak yang baik juga akan disukai orang-orang yang ada di sekitarnya baik di rumah, sekolah, tempat ibadah, keorganisasian, dan lain sebagainya. Anak yang nakal biasanya tidak disukai oleh orang-orang yang berada di sekitarnya, dan bahkan bisa dimusuhi warga di lingkungannya jika perilakunya sudah keterlaluan melampaui batas.
 ·         Menghormati Saudara yang Lebih Tua dari kita
Kita sebagai yang paling muda dalam keluarga sudah sewajarnnya mengormati saudara yang lebih tua seperti kakak/abang .
 ·         Melakukan Pekerjaan Rumah
 Kita tinggal dilingkungan berkeluarga sudah menjadi tanggung jawab setiap anggota keluarga untuk melakukan pekerjaan rumah. Pekerjaan rumah bukan hanya ibu saja yang melakukan, tapi kita juga harus ikut melakukannya .
 ·         Menjaga Adik saat orang tua sedang sibuk
Siapa lagi yang akan bertanggung jawab kepada adik kita, saat orang tua kita sedang sibuk atau sedang pergi. Sudah menjadi tanggungan kita sebagai kaka untuk menjaga adiknnya.  
TANGGUNG JAWAB TERHADAP MASYARAKAT BANGSA - NEGARA
 ·         Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju kearah yang lebih baik.
 ·         Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baknya.Sampai sekarang saya telah memenuhi kewajiban tersebut, saya mentaati hukum negara dengan baik, karena dengan mentaati hukum-hukum yang ada di Indonesia saya menjadi lebih aman dalam menjalani hidup.
 ·         Meningkatkan wawasan kebangsaan agar senantiasa terbina rasa kebangsaan, paham kebangsaan, dan semangat kebangsaan pada setiap diri warga negara  
·         Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan menghindari sikap dan perilaku yang diskriminatif 
·          Membina solidaritas sosial sebagai sesama warga negara Indonesia  
TANGGUNG JAWAB TERHADAP SANG PENCIPTA 
·         Sholat 5 waktu Sudah menjadi kewajiban seorang muslim untuk beribah kepada sang pencipta, yaitu melakukan sholat 5 waktu dan sholat-sholat sunnah lainnya . itu adalah cara interaktif kita untuk berkomunikasi pada sang pencipta. 
·         Berbuat baik kepada sesama Kita diciptakan untuk saling menolong dan berbuat baik kepada orang lain, tidak memandang siapakah orang itu dan dari mana asalnnya. Kita menolong karna memang sudah menjadi hakikat kita kepada sang pencipta.
 ·         Mensyukuri nikmat yang telah dikaruniakanNya kepada kita semua. Kita diciptakan oleh sang pencipta , maka sudah sewajarnnya kita mensyukuri apapun yang telah allah berikan kepada kita . karna masih banyak orang yang masih dibawah kita, tetapi mereka masih mensyukuri nikmatnnya. 
·         Melaksanakan segala perintahNya serta berusha menjauhi atau meninggalkan segala apa yang dilarang oleh Tuhan YME. 

·      Menuntut ilmu dan menggunakannya untuk kebajikan (kemaslahatan) umat manusia sebagai bekal kehidupan baik didunia maupun diakhirat kelak.

0 komentar:

Tokoh Inspiratif

Vin Diesel



Mark Sinclair - Lahir pada 18 Juli 1967, lebih dikenal dengan nama panggung Vin Diesel, adalah seorang aktor, penulis, sutradara, dan produser Amerika. Dia semakin terkenal berkat perannya dalam "Dominic Toretto" di The Fast dan Furious film seri dan "Richard B. Riddick" diThe Chronicles of Riddick trilogi. Ia juga adalah seorang produser di sekuel kedua waralaba.

Pendidikan akting pertama yang didapat Vin Diesel mungkin adalah dari ayah tirinya yang mengajar akting. Tak banyak yang diketahui tentang masa lalu aktor yang bernama asli Mark Sinclair Vincent ini. Saat Vin berusia 7 tahun, Vin dan temannya mencuri masuk ke sebuah teater untuk berbuat iseng. Seorang wanita tiba-tiba menghentikan Vin dan menawarkan sebuah naskah drama dan uang sebesar US$20 dengan syarat Vin harus datang ke teater setiap hari sepulang sekolah.

Saat berusia 17 tahun, Vin sempat bekerja sebagai tukang pukul di beberapa club. Di sinilah awalnya ia mendapat nama Vin Diesel. Vin memutuskan meninggalkan kuliahnya untuk membuat film pendek berjudul MULTI-FACIAL. Film ini akhirnya berhasil masuk festival film Cannes dan mendapat sambutan positif.

Vin Diesel lahir di Alameda County, California,  bersama dengan saudara kembarnya, Paul. Ibunya, Delora Sherleen (Sinclair) Vincent, adalah peramal.  Diesel telah menyatakan bahwa dia "dari etnis ambigu". Latar belakang ibunya termasuk Inggris, Jerman, dan Skotlandia. Ia tidak pernah bertemu ayah kandungnya, dan telah menyatakan bahwa "semua saya tahu dari ibu saya, bahwa saya memiliki koneksi ke banyak kebudayaan yang berbeda".

Diesel memiliki self-diidentifikasi sebagai "pasti orang warna", dan telah menyatakan bahwa hubungan orang tuanya akan ilegal di beberapa bagian Amerika Serikat karena undang-undang anti-antar di sana. Ia dibesarkan di New York City oleh ibunya Kaukasia dan ayah tirinya Afrika-Amerika, seorang instruktur dan teater manajer bertindak, Irving H. Vincent.

Diesel dan istrinya, yang merupakan model Meksiko Paloma Jimenez, memiliki tiga anak putri, Hania Riley, lahir April 2008 (memiliki sabuk oranye di Brasil jiu-jitsu dan judo, Vincent Sinclair, lahir 2010, dan putri Pauline lahir Maret 2015. Dia menamai putrinya yang terakhir dengan nama “Paul” untuk menghormati temannya di Fast & Furious waralaba co-star, Paul Walker, yang meninggal pada bulan November 2013 akibat kecelakaan. Ia juga menjadi godfather bagi putri Walker, Meadow Rain Walker.

0 komentar:

Review Materi : Manusia dan Penderitaan, Manusia dan Keadilan & Manusia dan Pandangan Hidup

I. MANUSIA DAN PENDERITAAN
Pengertian Penderitaan
    Penderitaan adalah bahasa yang sering kita dengar. Penderitaan berasal  dari kata derita.Kata derita berasal dari bahasa Sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. penderitaan bisa bersifat lahir dan bersifat batin. Setiap manusia memiliki penderitaan yang berbeda –beda. Manusia dikatakan menderita apa bila dia memiliki masalah, depresi karena tekanan hidup, dan lain lain.
   Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan manusia bertingkat-tingkat, ada yang berat dan ada juga yang ringan. Akibat penderitaan yang bermacam-macam. Ada yang mendapat hikmah besar dari suatu penderitaan, ada pula yang menyebabkan kegelapan dalam hidupnya. Oleh karena itu, penderitaan belum tentu tidak bermanfaat.  Penderitaan juga dapat ‘menular’ dari seseorang kepada orang lain, apalagi kalau yang ditulari itu masih sanak saudara.
     Menurut agama penderitaan itu adalah teguran dari tuhan. Penderitaan ada yang ringan dan berat contoh penderitaan yang ringan adalah ketika seseorang mengalami kegagalan dalam menggapai keinginannya. Sedangkan contoh dari penderitaan berat adalah ketika seorang manusia mengalami kejadian pahit dalam hidupnya hingga ia merasa tertekan jiwanya sampai terkadang Ingin mengakhiri hidupnya.
    Penderitaan adalah termasuk realitas manusia di dunia. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan.Suatupristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Penderitaan adalah bagian dari kehidupan.
Siksaan
   Penderitaan biasanya di sebabkan oleh siksaan. Baik fisik ataupun jiwanya.Siksaan atau penyiksaan (Bahasa Inggris: torture) digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan. Siksaan dapat digunakan sebagai suatu cara interogasi untuk mendapatkan pengakuan. Siksaan juga dapat digunakan sebagai metode pemaksaan atau sebagai alat untuk mengendalikan kelompok yang dianggap sebagai ancaman bagi suatupemerintah.Arti siksaan, siksaan berupa jasmani dan rohani bersifat psikis, kebimbangan, kesepian, ketakutan.
Siksaan Yang Sifatnya Psikis :
Kebimbangan.
memiliki arti tidak dapat menetukan pilihan mana yang akan dipilih.
Kesepian.
merupakan rasa sepi yang dia alami pada dirinya sendiri / jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai.
Ketakutan.
adalah sebuah sesuatu yang tidak dinginkan yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar – besarkan tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai phobia.
penyebab seseorang merasakan ketakutan, antara lain:
  1. Claustrophobia dan agrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup.
  2. Gamang adalah rasa takut akan tempat yang tinggi.
  3. Kegelapan adalah rasa takut bila seseorang berada di tempat gelap.
  4. Kesakitan merupakan ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami.
  5. Kegagalan ketakutan dari seseotang disebabkan karena merasa bahwa apa yang akan dijalankan mengalami kegagalan.
Kekalutan Mental
Gejala-gejala permulaan pada orang yang mengalami kekalutan mental adalah sebagai berikut :
  1. nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
  2. nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
  3. Selalu iri hati dan curiga, ada kalanya dihinggapi khayalan, dikejar-kejar sehingga dia menjadi sangat agresif, berusaha melakukan pengrusakan atau melakukan detruksi diri dan bunuh diri.
  4. Komunikasi sosial putus dan ada yang disorientasi social
  5. Kepribadian yang lemah atau kurang percaya diri sehingga menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri, ( orang-orang melankolis)
  6. Terjadinya konflik sosial – budaya akibat dari adanya norma yang berbeda antara dirinya dengan lingkungan masyarakat.
Tahap – tahap gangguan jiwa :
  1. Gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohaninya.
  2. Usaha mempertahankan diri dengan cam negatif, yaitu mundur atau lari, sehingga cara benahan dirinya salah; pada orang yang tidak menderita gantran kejiwaan bila menghadapi persoalan, justru lekas memecahkan problemnya, sehingga tidak menekan perasaannya. Jadi bukan melarikan diri dan persoalan, tetapi melawan atau memecahkan persoalan.
  3. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan
  4. Krisis ekonomi yang berkepanjangan telah menyebabkan meningkatnya jumlah penderita penyakit jiwa, terutama gangguan kecemasan.
  5. Dipicu oleh faktor psychoeducational. Faktor ini terjadi karena adanya kesalahan dalam proses pendidikan anak sejak kecil, mekanisme diri dalam memecahkan masalah. Konflik-konflik di masa kecil yang tidak terselesaikan, perkembangan yang terhambat serta tiap fase perkembangan yang tidak mampu dicapai secara optimal dapat memicu gangguan jiwa yang lebih parah.
  6. Faktor sosial atau lingkungan juga dapat berperan bagi timbulnya gangguan jiwa, misalnya budaya, kepadatan populasi hingga peperangan. Jika lingkungan sosial baik, sehat tidak mendukung untuk mengalami gangguan jiwa maka seorang anak tidak akan terkena gangguan jiwa. Demikian pula sebaliknya. Gangguan jiwa tidak dapat menular, tetapi mempunyai kemungkinan dapat menurun dari orang tuanya. Namun hal ini tidak berlaku secara absolut.
Sebab-sebab Timbulnya Kekalutan Mental
  1. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna.
  2. Terjadinya konflik sosial-budaya akibat adanya norma yang berbeda antara yang bersangkutan dan yang ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi.
  3. Cara pematangan bathin yang salah dengan memberikan reaksi berlebihan terhadap kehidupan sosial; overacting sebagai overkompensasi dan tampak emosional.
Proses – proses kekalutan mental:
   Positif, bila trauma (luka jiwa) yang dialami seseorang, akan disikapi untuk mengambil hikmah dari kesulitan yang dihadapinya, setelah mencari jalan keluar maksimal, tetapi belum mendapatkannya tetapi dikembalikan kepada sang pencipta yaitu Allah SWT, dan bertekad untuk tidak terulang kembali dilain waktu.
   Negatif, bila trauma yang dialami tidak dapat dihilangkan, sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang dicita-citakan. Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin. Sedangkan perjuangan merupakan usaha manusia untuk keluar dari penderitaan.
Penderitaan dan Perjuangan
   Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik secara berat ataupun ringan. Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Karena itu terserah kepada manusia itu sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin, bahkan menghindari atau menghilangkan sama sekali. Manusia adalah makhluk berbudaya, dengan budayanya itu ia berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam atau dialaminya. Hal ini membuat manusia itu kreatif, baik bagi penderita sendiri maupun bagi orang lain yang melihat atau mengamati penderitaan.
   Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga menderita. Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis, yang menganggap hidup sebagai rangkaian penderitaan. Manusia harus optimis, ia harus berusaha mengatasi kesulitan hidupnya. Allah berfirman dalam surat Arra’du ayat 11, bahwa Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang kecuali orang itu sendiri yang berusaha merubahnya.
  Pembebasan dari penderitaaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya ialah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada, dan disertai doa kepada Tuhan supaya terhindar dari bahaya dan malapetaka. Kita sebagai manusia hanya bisa merencanakan namun yang Tuhanlah yang yang menentukan hasilnya.
Penderitaan, media massa, dan seniman
   Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran koran, layar TV, pesawat radio, dengan maksud agar semua orang yang menyaksikan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia. Dengan demikian dapat mengunggah hati manusia untuk berbuat sesuatu.
  Media massa adalah alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada asyarakat luas. Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap anatara sesama manusia, terutama bagi mereka yang simpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni, sehingga para pembaca dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari karya tersebut.
 Pengaruh Penderitaan Terhadap Kelangsungan Hidup Manusia
   Penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative. Sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.
   Orang yang merasa dirinya menderita akan mendapat tekanan dari dalam jiwanya dan rasa malu. Tak jarang banyak manusia yang ingin mengakhir hidupnya karena tidak kuat menopang siksaan dalam hidupnya. Ini terjadi di karenakan  kekalutan mental. Kekalutan mental merupakan  suatu keadaan dimana jiwa seseorang mengalami kekacuan dan kebingungan dalam dirinya sehingga ia merasa tidak berdaya.
Gejala- gejala permulaan pada orang yang mengalami kekalutan mental sebagai berikut :
a) Fisiknya sering merasa pusing, sesak napas, demam dan nyeri pada lambung.
b) Jiwanya sering menunjukkan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis (kurangnya emosi, motivasi, atau antusiasme).
Terkadang kekalutan  mental bisa berujung pada gangguan jiwa  dikarenakan kepribadiaan yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna sehingga orang tersebut merasa rendah diri.
II. MANUSIA DAN KEADLIAN
PENGERTIAN KEADILAN
Keadilan memberikan kebenaran, ketegasan dan suatu jalan tengah dari berbagai persoalan juga tidak memihak kepada siapapun. Dan bagi yang berbuat adil merupakan orang yang bijaksana.
Contoh Keadilan:
Seorang koruptor yang memakan uang rakyat. Koruptor di tangkap dan dimasukan kepenjara selama 2 tahun tanpa ada goresan luka sedikit pun pada wajahnya. Hal tersebut mencerminkan bahwa hakim dan jaksa di indonesia tidak adil pada rakyat kecil yang dikarenakan mencuri dompet mendapatkan masa kurungan lebih dari sang koruptor, padahal koruptor lah yang mencuri uang rakyat lebih banyak dari pada pencopet itu. Bahkan koruptor bisa mendapatkan fasilitas yang istimewa bahkan seperti apartemen didalam penjara.

KEADILAN SOSIAL
Seperti pancasila yang bermaksud keadilan sosial adalah langkah yang menetukan untuk melaksanakan Indonesia yang adil dan makmur. Setiap manusia berhak untuk mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya sesuai dengan kebijakannya masing-masing.
5  Wujud keadilan sosial yang diperinci dalam perbuatan dan sikap:
Dengan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia manusia Indonesia menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Selanjutnya untuk mewujudkan keadilan sosial itu, diperinci perbuatan dan sikap yang perlu dipupuk, yakni :
1. Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2. Sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.
3. Sikap suka memberi pertolongan kepada orang yang memerlukan
4. Sikap suka bekerja keras.
5. Sikap menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama.
Asas yang menuju dan terciptanya keadilan sosial itu akan dituangkan dalam berbagai langkah dan kegiatan, antara lain melalui delapan jalur pemerataan yaitu :
1. Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat banyak khususnya pangan, sandang dan perumahan.
2.      Pemerataan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan.
3.      Pemerataan pembagian pendapatan.
4.      Pemerataan kesempatan kerja.
5.      Pemerataan kesempatan berusaha.
6.    Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan khususnya bagi generasi muda dan  kaum wanita.
7.      Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh wilayah tanah air.
8.      Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan.

BERBAGAI MACAM KEADILAN
a)   Keadilan Legal atau Keadilan Moral
Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling cocok baginya (Than man behind the gun). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan Sunoto menyebutnya keadilan legal.
b)   Keadilan Distributif
Aristoles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama (justice is done when equals are treated equally) Sebagai contoh: Ali bekerja 10 tahun dan budi bekerja 5 tahun. Pada waktu diberikan hadiah harus dibedakan antara Ali dan Budi, yaitu perbedaan sesuai dengan lamanya bekerja. Andaikata Ali menerima Rp.100.000,-maka Budi harus menerima Rp. 50.000,-. Akan tetapi bila besar hadiah Ali dan Budi sama, justru hal tersebut tidak adil.
c)   Komutatif
Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrim menjadikan ketidak adilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.
Contoh :
Dr.Sukartono dipanggil seorang pasien, Yanti namanya, sebagai seorang dokter ia menjalankan tugasnya dengan baik. Sebaliknya Yanti menanggapi lebih baik lagi. Akibatnya, hubungan mereka berubah dari dokter dan pasien menjadi dua insan lain jenis saling mencintai. Bila dr. sukartono belum berkeluarga mungkin keadaan akan baik saja, ada keadilan komutatif. Akan tetapi karena dr. sukartono sudah berkeluarga, hubungan itu merusak situasi rumah tangga, bahkan akan menghancurkan rumah tangga. Karena Dr.Sukartono melalaikan kewajibannya sebagai suami, sedangkan Yanti merusak rumah tangga Dr.Sukartono.

KEJUJURAN
Kejujuran atau jujur artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa yang dikatakannya sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Untuk itu dituntut satu kata dan perbuatan-perbuatan yang berarti bahwa apa yang dikatakan harus sama dengan perbuatannya. Karena itu jujur juga menepati janji atau kesanggupan yang terlampir melalui kata-kata ataupun yang masih terkandung dalam nuraninya yang berupa kehendak, harapan dan niat.
Hakikat kejujuran dalam hal ini adalah hak yang telah tertetapkan, dan terhubung kepada Tuhan. Ia akan sampai kepada-Nya, sehingga balasannya akan didapatkan di dunia dan akhirat. Tuhan telah menjelaskan tentang orang-orang yang berbuat kebajikan, dan memuji mereka atas apa yang telah diperbuat, baik berupa keimanan, sedekah ataupun kesabaran. Bahwa mereka itu adalah orang-orang jujur dan benar. Dan pada hakekatnya jujur atau kejujuran dilandasi oleh kesadaran moral yang tinggi, kesadaran pengakuan akan adanya sama hak dan kewajiban, serta rasa takut terhadap kesalahan atau dosa.

KECURANGAN
Kecurangan atau curang identik dengan ketidak jujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun tidak serupa benar. Sudah tentu kecurangan sebagai lawan jujur.
Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nuraninya. Atau orang itu memang dari hatinya sudah berniat curang dengan maksud memperoleh keuntungan tanpa bertenaga dan usaha. Kecurangan menyebabkan manusia menjadi serakah, tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya dan senang bila masyarakat sekelilingnya hidup menderita.
Sebab-Sebab Seseorang Melakukan Kecurangan
Bermacam-macam sebab orang melakukan kecurangan, ditinjau dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya ada empat aspek yaitu:
1.      Aspek ekonomi
2.      Aspek kebudayaan
3.      Aspek peradaban
4.      Aspek tenik
Apabila ke empat aspek tersebut dilaksanakan secara wajar, maka segalanya akan berjalan sesuai dengan norma-norma moral atau norma hukum, akan tetapi apabila manusia dalam hatinya telah digerogoti jiwa tamak, iri, dengki, maka manusia akan melakukan perbuatan yang melanggar norma tersebut dan jadilah kecurangan. Tentang baik dan buruk Pujowiyatno dalam bukunya "filsafat sana-sini" menjelaskan bahwa perbuatan yang sejenis dengan perbuatan curang, misalnya berbohong, menipu, merampas, memalsu dan lain-lain adalah sifat buruk. Lawan buruk sudah tentu baik. Baik buruk itu berhubungan dengan kelakuan manusia. Pada diri manusia seakan –akan ada perlawanan antara baik dan buruk. Baik merupakan tingkah laku, karena itu diperlukan ukuran untuk menilainya, namun sukarlah untuk mengajukan ukuran penilaian mengenai halyang penting ini. Dalam hidup kita mempunyai semacam kesadaran dan tahulah kita bahwa ada baik dan lawannya pada tingkah laku tertentu juga agak mudah menunjuk mana yang baik, kalau tidak baik tentu buruk.

PEMULIHAN NAMA BAIK
Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menajaga dengan hati-hati agar namanya baik. Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagi orang/tetangga disekitarnya adalah suatu kebanggaan batin yang tak ternilai harganya. Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan. Atau boleh dikatakan bama baik atau tidak baik ini adalah tingkah laku atau perbuatannya. Yang dimaksud dengan tingkah laku dan perbuatan itu, antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopan santun, disiplin pribadi, cara menghadapi orang, perbuatan-perbuatan yang dihalalkan agama dan sebagainya. Pada hakekatnya pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya; bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan ahlak yang baik. Untuk memulihkan nama baik manusia harus tobat atau minta maaf. Tobat dan minta maaf tidak hanya dibibir, melainkan harus bertingkah laku yang sopan, ramah, berbuat darma dengan memberikan kebajikan dan pertolongan kepaa sesama hidup yang perlu ditolong dengan penuh kasih sayang , tanpa pamrin, takwa terhadap Tuhan dan mempunyai sikap rela, tawakal, jujur, adil dan budi luhur selalu dipupuk.

PEMBALASAN
Pembalasan adalah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang.
Dalam Al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang menyatakan bahwa Tuhan mengadakan pembalasan. Bagi yang bertakwa kepada Tuhan diberikan pembalasan, dan bagi yang mengingkari perintah Tuhan pun diberikan pembalasan yang seimbang, yaitu siksaan di neraka. Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang bersahabat mendapatkan pembalasan yang bersahabat. Sebaliknya, pergaulan yang penuh kecurigaan, menimbulkan pembalasan yang tidak bersahabat pula.
Pada dasarnya, manusia adalah makhluk moral dan makhluk sosial. Dalam bergaul, manusia harus mematuhi norma-norma untuk mewujudkan moral itu. Bila manusia bermuat amoral, lingkunganlah yang menyebabkannya. Perbuatan amoral pada hakekatnya adalah perbuatan yang melanggar hak dan kewajiban manusia lain. Oleh karena itu manusia tidak menghendaki hak dan kewajibannya dilanggar, maka manusia berusaha mempertahankan hak dan kewajibannya itu. Mempertahankan hak dan kewajiban itu adalah pembalasan.

III. MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
 Pengertian Pandangan Hidup

Menurut Koentjaraningrat (1980) pandangan hidup adalah nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat yang dipilih secara selektif oleh para individu dan golongan didalam masyarakat. Pandangan hidup terdiri atas cita-cita, kebajikan dan sikap hidup. Sedangkan menurut Manuel Kaisiepo 1982, pandangan hidup merupakan bagian hidup manusia. Tidak ada seorang pun tang hidup tanpa pandangan hidup meskipun tingkatannya berbeda-beda. Pandangan hidup mencerminkan citra dari seseorang karena pandangan hidup itu mencerminkan cita-cita atau aspirasinya.

Apa yang dikatakan oleh seseorang adalah pandangan hidup karena dipengaruhi oleh pola berfikir tertentu. Tetapi, terkadang sulit dikatakan sesuatu itu pandangan hidup, sebab dapat pula hanya suatuidealisasi belaka yang mengikuti kebiasaan berfikir yang sedang berlangsung di dalam masyarakat. Setiap Bangsa, Negara maupun manusia yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas kearah mana tujuan yang ingin dicapainya sangatmemerlukan pandangan hidup. Dengan pandangan hidup yang jelas, suatu Bangsa, Negara maupun manusia akan memiliki pegangan dan pedoman bagaimana ia memecahkan masalah-masalah yang timbul dalam gerak masyarakat yang semakin maju. Berpedoman pada pandangan hidup itu pula seseorang akan mampu membangun dirinya.

 Cita-Cita

Cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Pandangan hidup terdiri atas cita-cita, kebajikan, dan sikap hidup. Dalam kehidupannya manusia tidak dapat melepaskan diri dari cita-cita, kebajikan, dan sikap hidup itu. Tidak ada orang hidup tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup. Sudah tentu kadar atau tingkat cita-cita, kebijakan dan sikap hidup itu berbeda-beda bergantung kepada pendidikan, pergaulan, dan lingkungan masing-masing.Itulah sebabnya, cita-cita, kebajikan, dan sikap hidup banyak menimbulkan daya kreativitas manusia. Banyak hasil seni yang melukiskan cita-cita, kebajikan, dan hidup seseorang. Cita-cita ini perasaan hati yang merupakan suatu keinginan, kemauan, niat, atau harapan. Cita-cita itu penting bagi manusia, karena adanya cita-cita menandakan kedinamikan manusia.Ada tiga katagori keadaan hati seseorang, keras, lunak, dan lemah. Orang yang berhati keras, tak berhenti berusaha sebelum cita-citanya tercapai. Ia tak menghiraukan rintangan, tantangan, dan segala kesulitan yang dihadapinya. Orang yang berhati lunak dalam usaha mencapai cita-citanya menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi. Orang yang berhati lemah, mudah terpengaruhi oleh situasi dan kondisi. Cita-cita, keinginan, harapan, banyak menimbulkan daya kreatifitas para seniman. Banyak hasil seni seperti: drama, novel, film, musik, tari, filsafat yang lahir dari kandungan cita-cita, keinginan, harapan dan tujuan.

Kebajikan

Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakikatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama atau etika. Manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan. Manusia merupakan makhluk sosial: manusia hidup bermasyarakat, manusia saling membutuhkan, saling menolong, saling menghargai sesama anggota masyarakat. Sebaliknya pula saling mencurigai, saling membenci, saling merugikan, dan sebagainya.

Untuk melihat apa itu kebajikan, kita harus melihat dari tiga segi, yaitu: manusia sebagai pribadi, manusia sebagai anggota masyarakat, dan manusia sebagai makhluk Tuhan.Manusia sebagai pribadi dapat menentukan baik dan buruk. Yang menentukan baik dan buruk itu suara hati. Suara hati itu semacam bisikan dalam hati untuk menimbang perbuatan baik atau tidak. Jadi suara hati itu merupakan hakim terhadap diri sendiri. Suara hati masyarakat, yang menentukan baik dan buruk adalah suara hati masyarakat. Suara hati manusia adalah baik, tetapi belum tentu suara hati masyarakat menganggap baik. Demikian pula manusia sebagai makhluk Tuhan, manusia pun harus mendengar suara hati Tuhan. Tuhan selalu membisikkan agar manusia berbuat baik dan mengelak perbuatan yang tidak baik. Jadi kebajikan itu adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara hati masyarakat dan hukum Tuhan. Kebajikan berarti berkata sopan, santun, barbahasa baik, bertingkah laku baik, ramah tamah terhadap siapapun, berpakaian sopan agar tidak merangsang bagi yang melihatnya. Namun ada pula kebajikan semu, yaitu kejahatan yang berselubung kebajikan.

Usaha/Perjuangan

adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita, Setiap Manusia harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. sebagian kehidupan manusia adalah perjuangan. Perjuangan untuk hidup merupakan kodrat manusia. Tanpa perjuangan manusia tidak dapat hidup sempurna. Kerja keras dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun tenaga/jasmani atau dengan keduanya. Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan, karena kemampuan itulah tingkat kemakmuran manusia berbeda-beda.

Keyakinan/Kepercayaan


Menurut Prof. Dr. Harun Nasution (bahan  ceramah pada perantaran pengajar Ilmu Budaya Dasar di Bukit Tinggi, 1981), menurut beliau ada tiga aliran filsafat:

a.      Aliran Naturalisme

Hidup manusia dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu dari natur, dan natur itu dari Tuhan. Tetapi bagi yang tidak percaya pada Tuhan, natur itulah yang tinggi. Tuhan menciptakan alam semesta lengkap dengan hukum-hukumnya, secara mutlak di kuasai Tuhan. Manusia sebagai makhluk tidak mampu menguasai alam ini karena manusia itu lemah, manusia hanya dapat berusaha dan berencana tapi yang menentukannya adalah Tuhan.
Bagi yang percaya pada Tuhan, Tuhan itulah kekuasaan tertinggi. Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan, karena itu manusia mengabdi pada ajaran-ajaran Tuhan yaitu agama. Ajaran agama ada dua yaitu:
ü  Ajaran agama yang dogmatis yaitu yang di sampaikan Tuhan melalui Nabi-Nabi, sifatnya tetap dan tidak berubah
ü  Ajaran agama dari pemuka-pemuka agama, yaitu sebagai hasil pemikiran manusia, sifatnya relatif (terbatas) dan berubah sesuai dengan perkembangan agama.
Apabila aliran naturalisme ini di hubungkan dengan pandangan hidup maka keyakinan manusia itu bermula dari Tuhan. Jadi, pandangan hidup yang dilandasi oleh ajaran-ajaran agama, manusia yakin bahwa kebajikan itu di ridhai oleh Tuhan. Pandangan hidup yang dilandasi bahwa Tuhanlah kekuasaan tertinggi, yang menentukan segala-galanya disebut pandangan hidup keagamaan (religius), sebaliknya apabila manusia tidak mengakui adanya Tuhan, natur adalah kekuatan tertinggi, maka keyakinan itu berasal dari natur dan pandangan hidup yang dilandasi oleh natur, manusia yakin bahwa kebajikan itu kebajikan natur dan pandangan hidup ini sifatnya ateistik. Disebut pandangan hidup komunisme.

b.      Aliran Intelektualisme

Dasar aliran ini adalah akal atau logika. Manusia mengutamakan akal, dengan akal manusia berfikir. Mana yang benar menurut akal itulah yang baik, walaupun mungkin bertentangan dengan hati nurani . akal berasal dari bahasa Arab yang artinya Kalbu yang berpusat dihati, sehingga timbullah istilah “Hati Nurani” artinya daya rasa.
Apabila aliran ini di hubungkan dengan pandangan hidup, maka keyahinan manusia itu bermula dari akal. Jadi, pandangan hidup itu dilandasi oleh keyakinan, kebenaran yang diterima akal. Benar menurut akal itulah yang baik. Manusia yakin bahwa kebajikan hanya dapat diperoleh dengan akal.

c.       Aliran Gabungan

Aliran gabungan adalah kekuatan gaib dan juga akal. Kekuatan gaib artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan. Sedangkan akal adalah dasar kebudayaan, yang menentukan benar tidaknya sesuatu. Segala sesuatu dinilai dengan akal, baik sebagai logika berfikir maupun sebagai lohika rasa. Jadi, apa yang benar menurut logika berfikir, juga dapat diterima oleh hati nurani. Logika berfikir tidak ditekankan pada logika berfikit individu, melainkan logika berfikir kolektef (masyarakat) pandangan hidup ini adalah disebut sosialisme akal dalam arti baik sebagai logika berfikir maupun sebagai daya rasa, logika berfikir secara individual maupun kolektif. Pandangan hidup ini disebut sosialisme religius. Dua pandangan hidup ini terdapat perbedaan pokok. Pandangan hidup sosialisme menekan pada logika berfikir kolektif, sedangkan pandangan hidup sosialisme religius menekan pada logika berfikir kolektif dan individual. Pandangan hidup sosialisme mengutamakan logika berfikir dari pada hati nurani, sedangkan sosialisme religius mengutamakan kedua-duanya, logika berfikir dan hati nurani.


0 komentar:

Tugas Makalah IBD Pernikahan Adat Sunda

MAKALAH
TUGAS ILMU BUDAYA DASAR




                                                                                               


Nama Kelompok           :   1. Bobby Valentino (11115388)
                                        2. Gerald Abdullah (12115850)
                                        3. Muhamad Wildan Fadil (14115436)
                                        4. M Giffari Muslim (13115929)
                                        5. Nabila Iffatus Suadah (14115884)
                                        6. Nur Aini Senjani (15115165)
                                        7. Sandi Alian Darmawan (16115366)
                                        8. Jamal Eka Priyogo (13115522)

Kelas                              :         1KA23




DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................. ii
Bab I Pendahuluan .............................................................................. 1
1.1  Latar Belakang .................................................................... 1
1.2  Tujuan ................................................................................. 1
Bab II Pembahasan ............................................................................. 2
          2.1 Landasan Teori ................................................................... 2
          2.2 Adat atau Kebudayaan ........................................................ 3
          2.3 Unsur – unsur Kebudayaan ................................................. 3
          2.4 Nilai Budaya ....................................................................... 6
          2.5 Tradisi Pernikahan .............................................................. 7
          2.6 Kaitan Dengan Cinta Kasih ...............................................  9
          2.7 Wawancara ......................................................................... 10
Bab III Kesimpulan dan Saran ........................................................... 12
          3.1 Kesimpulan ........................................................................ 12
          3.2 Saran ................................................................................... 12
Daftar Pustaka ..................................................................................... 13



ii
 



KATA PENGANTAR
            Puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas segala rahmatnya  sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Ilmu Budaya Dasar”. Ata dukungan moral dan materil yang diberikan sehingga kami dapat meyusunnya dengan baik.
            Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menambah lebih baik lagi.
            Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sagat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

                                                                                                Jakarta, 15 April 2016
                                                                                                            Penyusun















i
 


BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
     Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman budaya. Kebudayaan merupakanhasil cipta, rasa, karsa manusia yang menjadi sumber kekayaan bagi bangsa indonesia. Begitu banyak macam – macam kebudayaan sosial, politik,organisasi, dan budaya masyarakat. Termasuk dalam hal ini adat  dan kebudayaan masyarakat sunda.
     Kebudayaancultuur (bahasa Belanda), culture (bahasa inggris), berasal dari perkataan latin “colere” yang berarti mengolah, mengerjakan menyuburkan dan mengembangkan, terutama mengolah tanah atau bertani. Dari segi arti ini berkembanglah arti culture sebagai segala daya dan aktivitas manusia untuk mengubah dan mengolah alam.
     Adat adalah aneka kelaziman dalan suatu negeri yang mengikuti pasang naik dan pasang surut situasi masyarakat. Sedangkan kebudayan adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi, dan budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk agama, adat istiadat, bahasa, pakaian,  bangunan, dan karya seni.
     Menurut kamus besar bahasa Indonesia kata budaya memiliki arti pikiran akal budi, sedangkan kebudayaan yaitu: hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia seperti kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat.
     Mengenai definisi kebudayaan, banyak sarjana-sarjana ilmu sosial yang menerangkan tentang kebudayaan yang dikemukakan oleh dua orang sarjana Antropologi yaitu: A.L.Kroeber dan C. Cluchon yang pernah mengumpulkan sebanyak mungkin tentang definisi faham kebudayaan yang termaktub dalam banyak buku dan yang berasal dari banyak pengarang dan sarjana. Clukchon dan Wh Kelly mencoba merumuskan definisi tentang kebudayaan sebagai hasil Tanya jawab dengan para ahli antropologi, sejarah, hukum, psikologi yang implisit, eksplisit, rasional, irasional yang terdapat pada setiap waktu sebagai pedoman yang potensial bagi tingkah laku manusia.
     Pada dasarnya kebudayaan suatu bangsa tidak terlepas dari peranan setiap suku yang menjadikan suatu budaya itu berkembang. Bahkan, kondisi suatu masyarakat yang menciptakan kebudayaan itu banyak dipengaruhi oleh kultur daerah tersebut. Begitu pula kebudayaan suku Sunda yang kaya akan keanekaragamannya banyak dipengaruhi oleh faktor  lingkungan di tataran sunda.


1.2    Tujuan
1.      Sebagai pembelajaran kami tentang kebudayaan indonesia khususnya budaya sunda.
2.      Dapat memahami bagaimana sistem kebudayaan sunda.
3.      Mengetahui prosesi pernikahan menggunakan adat sunda.
4.      Memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar (Softskill)
1
 


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori
·         Menurut Koentjaraningrat kebudayaan secara umum terdapat dalam buku yang berjudul Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan karya Koentjaraningrat (2000), dalam buku tersebut disebutkan bahwa kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu Buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari Buddhi dan mempunyai arti “budi” atau “akal”. Dari asal katanya tersebut, dapat diartikan bahwa kebudayaan adalah segala sesuatu yang bersangkutan dengan budi dan akal. , Koentjaraningrat berpendapat tentang definisi dari kebudayaan, yaitu:

“Kebudayaan adalah keseluruhan gagasan dan karya manusia, yang harus dibiasakannya dengan belajar, beserta keseluruhan dari hasil budi dan karyanya itu” (2000: 9).

Dari pendapat Koentjaraningrat di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kebudayaan merupakan hasil karya dari pemikiran manusia yang berguna untuk beradaptasi dengan lingkungan di sekitarnya dan merupakan cara manusia untuk berhubungan dengan masyarakat di sekitarnya. Kemampuan manusia dalam beradaptasi dengan lingkungannya untuk bisa bertahan hidup tersebut, diperoleh dengan cara pembelajaran.

·         Menurut MacIver yang dikutip oleh Soekanto (1990) dalam buku yang berjudul Sosiologi Suatu Pengantar.

“Kebudayaan merupakan ekspresi jiwa yang terwujud dalam cara-cara hidup dan berpikir, pergaulan hidup, seni kesusastraan, agama, rekreasi, dan hiburan” (1990: 304).

Dengan kata lain konsep kebudayaan mencakup semua yang diperoleh dan dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat, kebudayaan itu mencakup cara-cara atau pola-pola berpikir, merasakan, dan bertindak. Kebudayaan sangat berguna bagi manusia, yaitu untuk melindungi diri terhadap alam, mengatur hubungan manusia dengan manusia dan sebagai wadah dari segenap perasaan dan pikiran manusia.

·        
2
Menurut Soekmono diatas diperdalam lagi oleh Paul. B. Horton dan Chester. L. Hunt (1991) dalam bukunya yang berjudul Sosiologi jilid I, dalam pembahasan mengenai konteks kebudayaan pada buku tersebut, dijelaskan bahwa kebudayaan nonmateri merupakan cikal bakal dari kebudayaan materi. Kebudayaan yang bersifat materi atau kebendaan muncul dari suatu gagasan, dan gagasan tersebut merupakan bagian dari kebudayaan nonmateri. Selain itu, dalam buku ini juga dijelaskan tentang kebudayan sebagai suatu sistim norma, dalam suatu kebudayaan terdapat berbagai macam aturan yang mencerminkan pola kehidupan dan asusila masyarakat pendukung kebudayaan tersebut, seperti kebiasaan, tata kelakuan, lembaga, hukum, dan nilai yang dimiliki oleh masyarakat tersebut.
2.2 Adat atau Kebudayaan
            Adat Istiadat adalah tata kelakuan yang kekal dan turun-temurun dari generasi satu ke generasi lain sebagai warisan sehingga kuat integrasinya dengan pola perilaku masyarakat Pada umumnya menyangkut tentang unjuk rasa seni budaya masyarakat, seperti acara-acara keramaian anak negeri, seperti pertunjukan randai, saluang, rabab, tari-tarian dan aneka kesenian yang dihubungkan dengan upacara perhelatan perkawinan, pengangkatan penghulu maupun untuk menghormati kedatangan tamu agung. Adat istiadat semacam ini sangat tergantung pada  situasi sosial ekonomi masyarakat. Bila sedang panen baik biasanya megah meriah, begitu pula bila keadaan sebaliknya. 
            Adat adalah gagasan kebudayaan yang terdiri dari nilai-nilai kebudayaan, norma, kebiasaan, kelembagaan, dan hukum adat yang lazim dilakukan di suatu daerah.Suku Sunda adalah kelompok etnis yang berasal dari bagian barat pulau Jawa, Indonesia, dari Ujung Kulon di ujung barat pulau Jawa hingga sekitar Brebes (mencakup wilayah administrasi propinsi Jawa Barat, Banten, sebagian DKI Jakarta, dan sebagian Jawa Tengah. Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia.
            Secara antropologi budaya dapat dikatakan, bahwa yag disebut suku sunda ialah orang_orang yang secara turun temurun menggunakan bahasa ibu bahasa sunda serta dialeknya dalam kehidupan sehari_hari, dan berasal serta bertempat tinggal di daerah jawa barat, daerah yang sering disebut tanah Pasundan atau Tatar Sunda. Dalam hubungannya dengan kehalusan bahasa sering dikemukakan, bahwa bahasa Sunda yang murni dan yang halus ada didaerah Priangan, seperti di daerah kabupaten Ciamis, Tasik Malaya, Garut, Bandung, Sumedang, Sukabumi dan Cianjur. Sedangkan bahasa Sunda yang dianggap agak kurang halus adalAh bahasa Sunda di dekat pantai utara, misalnya di daerah Banten, Krawang, Bogor dan Cirebon.

2.3 UNSUR UNSUR KEBUDAYAAN
·         Sistem Kepercayaan
Hampir semua orang Sunda beragama Islam. Hanya sebagian kecil yang tidak beragama Islam, diantaranya orang-orang Baduy yang tinggal di Banten Tetapi juga ada yang beragama Katolik, Kristen, Hindu, Budha. Praktek-praktek Sinkretis medan mistik masih dilakukan. Pada dasarnya seluruh kehidupan orang Sunda ditujukan untuk memelihara keseimbangan alam semesta.Keseimbangan magis dipertahankan dengan upacara-upacara adat.

·         Mata Pencaharian
Suku Sunda umumnya hidup bercocok tanam. Kebanyakan tidak suka merantau atau hidup berpisah dengan orang-orang sekerabatnya. Kebutuhan orang Sunda terutama adalah hal meningkatkan taraf hidup. Menurut data dari BAPPENAS (kliping Desember 1993) di Jawa Barat terdapat 75% desa miskin. Secara umum kemiskinan di Jawa Barat disebabkan oleh kelangkaan sumber daya manusia. Maka yang dibutuhkan adalah pengembangan sumber daya manusia yang berupa pendidikan, pembinaan, dll.
 
Mata pencaharian pokok masyarakat jawa barat adalah:
1.      Bidang Perkebunan : Teh, Kelapa sawit, Karet, dan Kina.
2.     
3
Biadang Pertanian : Padi, Palawija, dan Syur-mayur.
3.      Bidang Perikanan : Tambak Udang, dan Perikanan Ikan Payau.
Selain bertani, berkebun dan mengelolo perikanan ada juga yang bermata  pencaharian sebagai Pedagang, Pengrajin, Peternak dan Nelayan.

·         Pakaian Adat 
Suku sunda mempunyai pakaian adat/tradisional yang sangat terkenal, yaitu kebaya. Kebaya merupakan pakaian khas Jawa Barat yang sangat terkenal, sehingga kini kebaya bukan hanya menjadi pakaian khas sunda saja tetapi sudah menjadi pakaian adat nasional. Itu merupakan suatu bukti bahwa kebudayaan daerah merupakan bagian dari kebudayaan nasional.
·         Kesenian 
A. Wayang Golek
Wayang Golek merupakan kesenian tradisional dari Jawa Barat yaitu kesenian yang menapilkan dan membawakan alur sebuah cerita yang bersejarah. Wayang Golek ini menampilkan golek yaitu semacam boneka yang terbuat dari kayu yang memerankan tokoh tertentu dalam cerita pawayangan serta dimainkan oleh seorang Dalang dan diiringi oleh nyanyian serta iringan musik tradisional Jawa Barat yang disebut dengan degung.
B. Jaipong
Jaipong merupakan tarian tradisional dari Jawa Barat, yang biasanya menampilkan penari dengan menggunakan pakaian khas Jawa Barat yang disebut kebaya, serta diiringi musik tradisional Jawa Bart yang disebut Musik Jaipong. Jaipong ini biasanya dimainkan oleh satu orang atau sekelompok penari yang menarikan berakan – gerakan khas tari jaipong.
C. Degung
Degung merupakan sebuah kesenian sunda yang biasany dimainkan pada acara hajatan. Kesenian degung ini digunakan sebagai musik pengiring/pengantar. Degung ini merupakan gabungan dari peralatan musik khas Jawa Barat yaitu, gendang, goong, kempul, saron, bonang, kacapi, suling, rebab, dan sebagainya. 
D. Rampak Gendang
Rampak Gendang merupakan kesenian yang berasal dari Jawa Barat. Rampak Gendang ini adalah pemainan menabuh gendang secara bersama-sama dengan menggunakan irama tertentu serta menggunakan cara-cara tertentu untuk melakukannya, pada umumnya dimainkan oleh lebih dari empat orang yang telah mempunyai keahlian khusus dalam menabuh gendang. Biasanya rampak gendang ini diadakan pada acara pesta atau pada acara ritual.
E. Calung
Di daerah Jawa Barat terdapat kesenian yang disebut Calung, calung ini adalah kesenian yang dibawakan dengan cara memukul/mengetuk bambu yang telah dipotong dan dibentuk sedemikian rupa dengan pemukul/pentungan kecil sehingga menghasilkan nada-nada yang khas. Biasanya calung ini ditampilkan dengan dibawakan oleh 5 orang atau lebih.
F. Pencak Silat
Pencak silat merupakan kesenian yang berasal dari daerah Jawa Barat, yang kini sudah menjadi kesenian Nasional. Pada awalnya pencak Silat ini merupakan tarian yang menggunakan gerakan tertentu yang gerakannya itu mirip dengan gerakan bela diri. Pada umumnya pencak silat ini dibawakan oleh dua orang atau lebih, dengan memakai pakaian yang serba hitam, menggunakan ikat pinggang dari bahan kain yang diikatkan dipinggang, serta memakai ikat kepala dari bahan kain yang orang sunda menyebutnya Iket. Pada umumnya kesenian pencaksilat ini ditampilkan dengan diiringi oleh musik yang disebut gendang penca, yaitu musik pengiring yang alat musiknya menggunakan gendang dan terompet.
4
G. Sisingaan
Sisingaan merupakan kesenian yang berasal dari daerah Subang Jawa barat. Kesenian ini ditampilkan dengan cara menggotong patung yang berbentuk seperti singa yang ditunggangi oleh anak kecil dan digotong oleh empat orang serta diiringi oleh tabuhan gendang dan terompet. Kesenian ini biasanya ditampilkan pada acara peringatan hari-hari bersejarah.
H. Kuda Lumping
Kuda Lumping merupakan kesenian yang beda dari yang lain, karena dimainkan dengan cara mengundang roh halus sehingga orang yang akan memainkannya seperti kesurupan. Kesenian ini merupakan kesenian yang dalam memainkannya membutuhkan keahlian yang sangat husus, karena merupakan kesenian yang cukup berbahaya.
I. Bajidoran
Bajidoran merupakan sebuah kesenian yang dalam memainkannya hampir sama dengan permainan musik modern, cuma lagu yang dialunkan merupakan lagu tradisional atau lagu daerah Jawa Barat serta alat-alat musik yang digunakannya adalah alat-alat musik tradisional Jawa Barat seperti Gendang, Goong, Saron, Bonang, Kacapi, Rebab, Jenglong serta Terompet. Bajidoran ini biasanya ditampilkan dalam sebuah panggung dalam acara pementasan atau acara pesta.
J. Cianjuran
Cianjuran merupakan kesenian khas Jawa Barat. Kesenian ini menampilkan nyanyian yang dibawakan oleh seorang penyanyi, lagu yang dibawakannya pun merupakan lagu khas Jawa Barat. Masyarakat Jawa Barat memberikan nama lain untuk nyanyian Cianjuran ini yaitu Mamaos yang artinya bernyanyi.
K. Kacapi Suling
Kacapi suling adalah kesenian yang berasal dari daerah Jawa Barat, yaitu permainan alat musik tradisional yang hanya menggunakan Kacapi dan Suling. Kacapi suling ini biasanya digunakan untuk mengiringi nyanyian sunda yang pada umumnya nyanyian atau lagunya dibawakan oleh seorang penyanyi perempuan, yang dalam bahasa sunda disebut Sinden.
L. Reog
Di daerah Jawa Barat terdapat kesenian yang disebut Reog, kesenian ini pada umumnya ditampilkan dengan bodoran, serta diiringi dengan musik tradisional yang disebut Calung. Kesenian ini biasanya dimainkan oleh beberapa orang yang mempunyai bakat melawak dan berbakat seni. Kesenian ini ditampilkan dengan membawakan sebuah alur cerita yang kebanyakan cerita yang dibawakan adalah cerita lucu atau lelucon.

·         Ritual Khas Jawa Barat

            Pelabuhan Ratu, itulah nama pantai yang terletak kurang lebih 60 km arah selatan Kota Sukabumi ini. Pantai ini merupakan salah satu obyek wisata kebanggaan Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Obyek wisata ini cukup terkenal berkat panorama alamnya yang indah, udaranya yang sejuk, dan hamparan pasirnya yang luas.Di samping keindahan alamnya, Pantai Pelabuhan Ratu juga terkenal dengan pesta laut, yaitu melarungkan kepala kerbau dan sesaji lainnya ke tengah laut. Tradisi ini diselenggarakan oleh para nelayan setempat setiap tanggal 5 April setahun sekali. Tradisi ini merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas anugerah yang telah diberikan berupa hasil tangkapan ikan. Acara pesta laut ini biasanya disertai pula dengan berbagai kegiatan seperti bakti sosial, lomba-lomba, dan pementasan hiburan (wayang, dangdut, drumband, tari-tarian, dan lain-lain). Tradisi ini berlangsung selama 2 hari satu malam. Untuk mengikuti acara tersebut tidak dipungut biaya.

·        
5
Sistem Kekerabatan
       Sistem keluarga dalam suku Sunda bersifat parental, garis keturunan ditarik dari pihak ayah dan ibu bersama.Dalam keluarga Sunda, ayah yang bertindak sebagai kepala keluarga. Ikatan kekeluargaan yang kuat dan peranan agama Islam yang sangat mempengaruhi adat istiadat suku Sunda dikenal adanya pancakaki yaitu sebagai istilah-istilah untuk menunjukkan hubungan kekerabatan. Dicontohkannya, pertama, saudara yang berhubungan langsung, ke bawah, dan vertikal. Yaitu Anak, Incu (cucu), buyut (piut), bao, canggahwareng atau Janggawareng, Udeg-Udeg,Kaitsiwur atau Gantungsiwur Kedua, saudara yang berhubungan tidak langsung dan horizontal seperti anak paman, bibi, atau Uwak, anak saudara kakek atau nenek, anak saudara piut. Ketiga, saudara yang berhubungan tidak langsung dan langsung serta vertikal seperti keponakan anak kakak, keponakan anak adik, dan seterusnya. Dalam bahasa Sunda dikenal pula kosa kata sajarah dan (salsilah, silsilah) yang maknanya kurang lebih sama dengan kosa kata sejarah dan silsilah dalam bahasa Indonesia. Makna sajarah adalah susun galur/garis keturunan.

·         Bahasa
Bahasa Sunda mengenal adanya tingkatan dalam Bahasa yang disebut Unda-Usuk yaitu tata cara berbahasa untuk mebedakan golongan usia dan status social.
1.      Bahasa Sunda Lemas (halus) yang digunakan untuk berbicara kepada orang tua, orang yang dituakan atau yang disegani.
2.      Bahasa Sunda Sedang yang digunakan antara orang yang setaraf, baik usia maupun status sosialnya.
3.      Bahasa Sunda Kasar yang digunakan oleh atasan kepada bawahan, atau kepada orang yang status sosialnya lebih rendah.
Dalam Bahasa Sunda terdapat pengejan huruf vocal E yang berbeda sesuai dengan tanda baca.Contoh :e, è dan eu.

·         Ilmu Pengetahuan
Dalam era globalisasi saat ini kemajuan teknologi sangatlah bagus, hal itu tantu sangat membantu untuk meberikan fasilitas yang cukup memadai dalam  pengetahuan dan informasi memudahkan masyarakat untukmemilih intitusi atau lembaga pendidikan yang akan mereka masuki dalam berbagai jenjang dari mulai tingkat Sekolah Dasar bahkan hingga tingkat Perguruan Tinggi. Pada saat ini disetiap ibukota kabupaten telah tersedia Universitas-universitas, Fakultas-fakultas dan Cabang-cabang Universitas, seperti ITB, UPI, UNPAD yang ada di Bandung. g.

·         Teknologi
Seiring dengan berkembangnya zaman, kini hasil-hasil pengembangan teknologi sangat membantu masyarakat sunda dalam kegiatannya sehari-hari serta mudah untuk didapat.Seperti alat-alat yang digunakan untuk pertanian yang pada zaman dulu masih trdisional, kini terlah berubah mengunakan alat-alat yang modern serta canggih seperti traktor untuk membajak sawah, penggilingan padi. Selain itu juga sudah terdapat alat komunikasi dan barang elektronik yang modern, canggih serta mutakhir. Sehingga memudahkan dalam pemasaran produk-produk yang dihasilkan.

2.4Nilai dan budaya

6
Kebudayaan Sunda memiliki ciri khas tertentu yang membedakannya dari kebudayaan–kebudayaan lain. Secara umum masyarakat Jawa Barat atau Tatar Sunda, dikenal sebagai masyarakat yang lembut, religius, dan sangat spiritual. Kecenderungan ini tampak sebagaimana dalam pameo silih asih, silih asah dan silih asuh; saling mengasihi (mengutamakan sifat welas asih), saling menyempurnakan atau memperbaiki diri (melalui pendidikan dan berbagi ilmu), dan saling melindungi (saling menjaga keselamatan). Selain itu Sunda juga memiliki sejumlah nilai-nilai lain seperti kesopanan, rendah hati terhadap sesama, hormat kepada yang lebih tua, dan menyayangi kepada yang lebih kecil. Pada kebudayaan Sunda keseimbangan magis di pertahankan dengan cara melakukan upacara-upacara adat sedangkan keseimbangan sosial masyarakat Sunda melakukan gotong-royong untuk mempertahankannya.
Meniliki nilai budaya yang tinggi, budaya Sunda dicirikan dengan telah dikenalnya budaya tulis semenjak zaman dahulu. Pesan-pesan para leluhur Sunda tersebut menunjukkan bahwa makna yang dimiliki dari budaya Sunda tergolong kedalam makna nilai yang tinggi dan strategis serta sangat dihormati oleh masyarakatnya. Pesan moral yang awalnya terbatas hanya untuk masyarakat kerajaan Sunda ternyata memiliki nilai yang bersifat universal yang dapat juga dijadikan panutan oleh masyarakat di luar etnis Sunda agar kita selalu bersikap baik memperlakukan alam. Karena secara nurani setiap komunitas makhluk hidup termasuk manusia, siapa dan seberapapun kecilnya selalu membutuhkan tatanan kehidupan yang seimbang, selaras dan harmonis.
Ø  Nilai Religius
Dalam perjalanannya nilai-nilai tradisi dan religius masyarakat Sunda terus mengalami proses perkembangan sesuai dengan perubahan zaman. Agama Islam yang merupakan agama mayoritas masyarakat Sunda saat ini. Dalam aplikasinya, perkembangan keagamaan seperti yang terjadi pada masyarakat Sunda sebenarnya merupakan proses perkembangan dari mitos-mitos masyarakat yang pada intinya selalu mencari bentuk hubungan yang seimbang antara keberadaan manusia dengan lingkungan alamnya.

2.5 Tradisi Pernikahan
·         Pra Pernikahan
1. Neundeun Omong
Bila seorang pria atau orang tua dari pria bermaksud untuk mempersunting seorang gadis, maka gadis itu akandiselidiki lebih dulu keadaannya, apakah ia masih bebas atau belum ada yang meminang.Apabila ternyata si gadis belum ada yang memiliki atau tanda.
-       tanda setuju, maka pembicaraan akan meningkat terus (serius). Setelah ada persetujuan antara dua belah pihakorang tua barulah anak.
-       anak yang bersangkutan (pria dan gadis) diberi tahu. Hal ini dilakukan karena pada zaman dahulu pernikahan dilangsungkan atas kehendak orang tua, sehingga tidak sedikit terjadi pernikahan dimana kedua mempelai sebelumnya tidak saling mengenal.
2. Narosan(melamar)
Narosanadalah tindak lanjut daripada neundeun omong, pada kunjungan kedua yang telah ditentukan dan disepakati oleh kedua pihak. Maka orang tua calon pengantin pria beserta keluarga terdekat. Pada pelaksanaannya orang tua anak laki-laki biasanya sambil membawa barang - barang.
3. Seserahan
7
Seserahanadalah penyerahan calon pria dengan membawa peralatan atau perlengkapan untuk pernikahan. Sebagai kelanjutan dari narosanatau ngelamarpihak orang tua calon pengantin pria mulai mempersiapkan kepada piahak calon mempelai wanita, antara lain uang yang sebesar 10 kali lipat dari uang yang dibawa pada narosanatau ngelamar, pakaian, makanan, dan lain-lain. Begitu juga seballiknya dari pihak calon pengantin wanita menyerahkan sesuatu kepada pihak calon pengantin pria.
4. Ngecangkeun aisan
Upacara ini biasa dilaksanakan sehari sebelum acara resepsi pernikahan dilaksanakan, upacara inidiselenggarakan di kediaman calon pengantin perempuan. Upacara ini dilaksanakan sebagai simbol lepasnya tanggung jawab kedua orang tua calonpengantin.
5. NgarasUpacara
Ngarasartinya membasuh kedua telapak kaki orang tua sebagai tanda berbakti kepada orang tua. Pelaksanaan upacara ini dilaksanakan setelah upacara ngecagkeun aisan.
6. Siraman
Upacara siraman, artinya memandikan calon pengantin perempuan dengan air yang telah dicampur dengan air bunga tujuh rupa (7 macam bunga wangi). Maksud dari upacara
iraman adalah sebagai simbol bahwa untuk menuju sebuah mahligai rumah tangga yang
suci harus pula diawali dengan tubuh serta niat yang suci pula.
7. Ngerik
Setelah melaksanakan upacara siraman rangkaian upacara selanjutnya yaitu, ngerik ataungeningan. Yaitu mengerik bulu-bulu yang berada di sekitar wajah supaya hasil riasannya baik.
8. Ngeuyeuk Seureuh
14Prosesi ngeuyeuk seureuhini dilakukan setelah prosesi ngerik di lakukan adapun maksud dan tujuan ngeuyeuk seureuh, yaitu:
•Memberikan kesempatan kepada calon mempelai untuk meminta izin kepada orang tua masing-masing, disertai do’a restu dari orang tua kepada putra-putrinya dengan disaksikan oleh sanak Saudaranya dan dilakukan dengan sehidmat-hidamatnya.
•Setelah itu kedua orang tua memberikan nasihat kepada calon mempelai melalui benda-benda yang terdapat pada alat-alat yang ada atau alat-alat ngeuyeuk seureuh.Acara nyeuyeukseureuhbiasanya dihadiri oleh kedua calon pengantin beserta dengan keluarganya, yang dilaksanakan pada malam hari sebelum acara akad nikah(Thomas Wiyasa Bratawidjadja, Upacara Pernikahan Adat Sunda, 2002).

·         Upacara Pernikahan Adat Sunda (akad)
1. Penjemputan calon pengantin pria
Penjemputan calon pengantin pria dilakukan oleh utusan dari pihak calon pengantin wanita, setelah siap segala sesuatunya untuk pelaksanaan akad nikah dan sesuai dengan waktu yangtelah ditentukan, atau disepakati bersama maka pihak calon pengantin wanita mengirim utusan untuk menjemput calon pengantin pria. 15Dan tugas ini sebaiknya tidak dibebankan keapada seorang pemuda (anak muda) karena kurang berwibawa.
2. Penyerahan calon pengantin pria
Yang mewakili pemasrahan calon penganti pria biasanya diwakilkan kepada orang yang dituakan (ahli berpidato). Dan Yang menerima dari perwakilan calon pengantin perempuan juga biasanya diwakilkan.
3. Akad nikah
8
Setelah penghulu dan saksi duduk di tempat masing-masing, maka calon pengantin wanita diambil dari kamar pengantin oleh orang tuanya atau ayahnya dan didudukan disamping kiri calon pengantin pria. Sebelum ijab (akad nikah) dimulai, kedua calon pengantin dikerudungi tiung panjang atau tudung berwarna putih, ini melambangkan penyatuan dua insane yang masih murni, lahir maupun batin.Kerudung atau tudung berwarna putih boleh dibuka apabila akad nikah sudah selesai, setelah selesai upacara akad nikah dilakukan kedua calon pengantin yang sudah resmi mnjadi pengantin baru, dipersilahkan berdiri untuk serah terima mas kawin dan menerima buku nikah masing-masing.Kemudian pengantin pria melakukan pemasangan cincin kawin yang dipakaikan pada jari manis pengantin wanita dan juga sebaliknya, pengantin wanita memasangkan cincin pada jari manis pengantin pria.
4. Menyerahkan mas kawin
5. Sungkeman
Acara selanjutnya adalah munjungan oleh kedua pengantin kepada para petugas KUA, yang diteruskan dengan sembah sungkem meminta do’a restu kepada orang tua pengantin wanita, lalu kepada orang tua pengantin pria

·         Upacara Pernikahan Adat Sunda (setelah akad)
1.    Sawer Pengantin
Kata sawerberasal dari kata panyaweran, yang dalam bahasa Sunda berarti tempat jatuhnya air dari atap rumah atau ujung genting bagian bawah. Mungkin kata sawer ini diambil dari tempat berlangsungnya upacara adat tersebut yaitu panyaweran.
2.Nincak endog(menginjak telur)
Mengandung simbol keperawanan dan benih artinya agar pengantin perempuan bisa memberikan keturunan yang baik.
3.  Meuleum harupat(membakar lidi)
Mengandung maksud bahwa dalam memecahkan suatu permasalahan janganpunya sifat seperti harupatyang mudah patah tetapi harus dengan pikiran yangbijaksana.Pelaksanaannyayaitu kedua mempelai memegang harupatsaling berhadapan dan langsung mematahkannya.
4.    Buka pintu
Diawali mengetuk pintu tiga kali. Diadakan tanya jawab dengan pantun bersahutan dari dalam dan luar pintu rumah. Setelah kalimat syahadat dibacakan pintu dibuka. Pengantin masuk menuju pelaminan.
5.    Huap lingkung
Setelah buka pintu dilaksanakan kedua mempelai dipertemukan, dan dibawa ke kamar pengantin untuk melaksanakan upacara huap lingkung. Perlengkapan yang harus disediakan seperti: bekakak ayam,nasi kuning, dan lain-lain.
6.    Melepaskan sepasang burung merpati
Upacara ini mengandung maksud bahwa kedua mempelai akan mengarungidunia baru yaitu dunia rumah tangga.
7.    Numbas
Upacara numbasbiasa dilaksanakan satu minggu setelah akad nikah.Upacara numbasmengandung maksud untuk memberi tahu kepada keluarga dan tetangga bahwa pengantin
perempuan “tidak mengecewakan“ pengantin laki-laki. Upacara numbas dilakukan dengan cara membagi-bagikan nasi kuning.

2.6 Kaitan Dengan Cinta Kasih

9
          Kaitannya dengan cinta kasih. Pernikahan adat sunda adalah suatu rangkaian yang dilakukan sepasang kekasih untuk menghalalkan semua perbuatan yang berhubungan dengan kehidupan suami istri dalam membentuk keluarga yang sakinah, mawadah, dan warohmah. Dalam melakukan prosesi pernikahan, orang sunda melakukan banyak prosesi pada saat lamaran, akad nikah, dan resepsi.

2.7 Wawancara
Kami               : assalamualaikumwr. Wb, siang nek. Nenek dibesarkan di daerah mana ?
Nenek              : walaikumsalam.wr.wb
Nenek              : di cimahi ,kabupaten bandung.
Kami               : maaf nek, bisa diceritakan bagaimana pernikahan dalam adat sunda?
Nenek              : ada 8 tahapan dalam pernikahan adat sunda. pertama, nendeunomong. Ini adalah pembicaraan dari pihak mempelai untuk melamar gadis sunda.
Kami               : selanjutnya apalagi?
Nenek              : selanjutnya tahap kedua, lamaran dimana pihak keluarga laki-laki membicarakan waktu dan hari yang tepat untuk melangsungkan pernikahan.
Kami               : abis lamaran langsung nikah nek?
Nenek              : tunggu sebentar ya nak,nenek ambil cai dulu.
Kami               :iya, Nek silahkan
Nenek              :nenek lanjutin yah?
Kami               : iya nek silahkan
Nenek              : oke selanjutnya tahap ke 3, tunangan disini pihak pria menyerahkan ikat pinggang warna pelangi atau polos pada si gadis lalu, tahap ke empat, seserahan biasanya dilakukan 3-7 hari sebelum pernikahan. Calon pengantin pria membawa uang, pakaian, alat – alat rumah tangga, makanan dll
Kelima, tahap Ngeuyeukseureuh tapi jika ngeuyeukseureuh tidak dilakukan, maka seserahan dilaksanakan sesaat sebelum akad nikah. Jika dilakukan maka ada 8 tahapan dalam ngeuyeukseureuh, yaitu :
                          1. Dipimpin Pengeuyeuk.
2. Pengeuyekmewejang kedua calon pengantin agar meminta ijin dan doa restu kepada kedua orang tua serta memberikan nasehat melalui lambang-lambang atau benda yang disediakan berupa parawanten, pangradinan dan sebagainya.
3. Diiringi lagu kidung oleh Pangeuyeuk
4. Disawer beras, agar hidup sejahtera.
5. Dikeprak dengan sapu lidi disertai nasehat agar memupuk kasih saying dan giat bekerja.
6. Membuka kain putih penutup pengeuyeuk.
7. Membelah mayang jambe dan buah pinang (oleh calon pengantin pria).
8. Menumbukkan alu kedalam lumping
Selanjutnya tahap Keenam, tahap Membuat Lungkun.
Kedepalan, tahapUpacarapernikahan, dalamtahappernikahanada 9 tahapan:
1. Penjemputan calon pengantin pria
2. Ngabageakeun
3. Akad nikah
4. Sungkeman,
5. Wejangan
6. Saweran
7. Meuleumharupat
10
8. Nincakendog (menginjak telur)
9. MukaPanto (buka pintu)
Nenek              : udah paham belum nak?
Kami               : sudah nek, makasih nek atas pejelasannya
Nenek              : sami-sami, semoga bermanfaat yah
Kami               : iyah, terima kasih atas waktunya ya nek. Assalamualaikum wr.wb.
Nenek              : waalaikumsalam wr.wb.


11


































BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1    KESIMPULAN
Kebudayaan Indonesia sangat beragam, apalagi jika kita pelajari semua nya kita bisa menemukan perbedaan yang sangat mencolok dari setiap kebudayaan tersebut, baik  dalam aspek sosial, kebudayaan dan lain-lain. Kebudayaan sunda merupakan salah satu kebudayaan dari berbagai kebudayaan yang ada di indonesia, dengan kita mempelajarinya kita bisa tau bahwa kebudayaan itu telas ada jauh sebelum kita dilahirkan. Budaya sunda memiliki ragam kesenian, adat istiadat, bahasa, dan lainnya yang perlu kita jaga keasliannya. Dan juga kebudayaan sunda termasuk salah satu kebudayaan suku bangsa di indonesia yang tartua.
3.2    SARAN
            Adapun saran yang dapat kami sampaikan adalah bahwa masyarakat sunda jangan sampai adat dan kebudayaan yang ada dihilangkan atau dilupakan. Kita harus memahami tentang adat dan kebudayaan kita. Kita juga harus memahami seberapa penting adat, dan budaya bagi kehidupan masyarakat, guna tercapai hidup yang lebih baik, sebagaimana orang – orang sebelum kita menjaga adat dan kebudayaannya, maka dari itu marilah kita sama – sama kita menjaganya.
            Selain itu kami juga menyarankan untuk menerapkan apa yang baik dari makalah ini dan juga mengingatkan kami apa yang dianggap pembaca kurang baik dari makalah ini. Makalah ini juga masih banyak memiliki kekurangan, untuk itu kami menyarankan agar makalah ini bisa disempurnakan baik dari cara penulisan maupun pda struktur pembahasan.











12
 


DAFTAR PUSTAKA

13
 

1 komentar: