Namaku Ali. Aku adalah mahasiswa disalah satu universitas swasta terkenal di bekasi. Aku mahasiswa Sistem Informasi. Aku tidak pandai dengan matakuliah yang menggunakan rumus seperti Matematika, Fisika dan Kimia. Lain halnya dengan matapelajaran yang lebih menggunakan logika atau pandangan sendiri dalam memahaminya. Aku lebih cepat paham dalam matapelajaran seperti itu
Seperti halnya remaja pada umumnya, pasti memiliki rasa kagum/cinta terhadap lawan jenisnya. Aku mencintai seorang wanita yang ada dikelasku. Setiap aku memandangnya, rasanya ada sesuatu yang aneh terasa di dalam hati ini. Suatu perasaan yang tidak mudah untuk di ungkapkan. Aku telah memiliki perasaan ini sejak awal bertemu, tapi aku selalu menyembunyikannya.
Menurutku dia adalah wanita terindah kedua yang pernah aku lihat. Tentu yang pertama adalah ibuku. Terkadang aku mencoba untuk membuka percakapan dengan bertanya tentang tugas kampus atau hal lainnya. "HaeL, lu udah ngerjain tugas bu mawar belum?" lalu dia menjawab dengan suara lembutnya "Udah..". "Liat dong" setelah mendengar perkataanku dia mengambil buku yang ada di tasnya, lalu memberikannya kepadaku. Akupun mengerjakaan tugas didekatnya. Terkadaan aku mencuri kesempatan untuk memandangnya. Karna hanya dengan cara ini aku berani untuk memandangnya dari dekat. Dalam hati aku berkata "Betapa indahnya wanita ciptaan tuhan ini, andai saja dia tahu perasaanku dan bisa menerimanya, sungguh amat beruntungnya diriku". Tapi itu hanya hanya kata-kata yang dapat aku ucapkan dari hati, karna aku tidak memiliki cukup keberanian untuk mengatakannya.
Bagaimana bisa aku memendam perasaan selama ini? Mencintaimu dari kejauhan tanpa kamu mengetahuinya. Mengagumimu secara rahasia tanpa kamu menyadarinya. Mendoakanmu dalam setiap sujudku tanpa kamu sadar itu. Hanya aku dan Allah yang tahu perasaan ini. Kamu tak akan tahu akan hal itu. Dan tak akan pernah sadar bahwa aku telah membiarkan perasaan ini tumbuh besar lebih dari sekedar perasaan kepada teman. Entah hal apa yang dapat membuatmu jatuh cinta kepadaku selain atas kehedak Allah.
- Sandi Alian Darmawan
0 komentar: